اَلحَمْدُلِلّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ, اَحْمَدُهُ عَلَى
صُنُوْفِ نِعْمُهِ. اَشْكُرُهُ عَلَى
خَيْرِالْقَدْرِ وَشَرِّهِ. وَاسْتَزِيْدُهُ مِنْ
جَزِيْلَ عَطَائِهِ وَبِرِّهِ. اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ
اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مَنْ اَوْجَدَهُ بَعْدَ عَدَمِهِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَخِيْرَتُهُ مِنْ بَرِيَّتِهِ, اَلْمَخْصُوْصُ
بِوَحْيِهِ وَرِسَالَتِهِ. اَللَّهُمُ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
المُوْفِيْنَ بِعَقْدِ ذِمَّتِهِ وَاِيْمَانِهِ.اَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَّقْوَى اللهِ
وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
Hadirin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah!
Bicara tentang negeri akhirat merupakan topik yang
seharusnya dijadikan headline kajian utama bagi orang-orang yang beriman
tentang hari akhir. Suatu kajian yang akan melembutkan hati, menundukkan
pandangan, meneteskan air mata dan meredam hawa nafsu. Menjadikan sedikit
ketawa dan canda. Mengingatkan tentang ajal (maut) yang datang secara
tiba-tiba. Tidak membedakan tua dan muda. Sudahkah kita siap
mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan yang kita lakukan di hari kiamat
kelak? Inilah sebuah pertanyaan yang besar. Sebuah pertanyaan yang mesti membutuhkan
jawaban. Ya, Allah selamatkanlah kami dari pedihnya adzab neraka!!!
Dari shahabat Anas bin Malik radhiallahu 'anhu,
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً وَلَبَكَيْتُمْ
كَثِيرًا. قَالُوا: وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ: رَأَيْتُ
الْجَنَّةَ وَالنَّارَ.
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya,
seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit
tertawa dan banyak menangis." Para shahabat bertanya: "Apa yang
engkau lihat ya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam" Beliau shalallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Saya melihat Al Jannah dan Neraka." (HR.
Muslim Kitab Sholat no. 426)
Jama’ah
Jum’at yang dimuliakan Allah
Mari kita simak sedikit gambaran dari Al-Qur’an dan
hadits tentang sifat-sifat neraka. Dengan harapan dapat menambah rasa takut
kita kepada Allah subhanahu wata'ala. Mendorong untuk berlomba-lomba
memperbanyak amal kebajikan. Karena Tiada benteng yang mampu menahan dahsyatnya
api neraka melaikan benteng iman dan amal kebajikan.
Poin Pertama: Neraka memiliki area yang amat luas yang daya tampungnya tidak akan penuh meskipun dimasuki oleh orang?orang durhaka sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat.
Poin Pertama: Neraka memiliki area yang amat luas yang daya tampungnya tidak akan penuh meskipun dimasuki oleh orang?orang durhaka sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat.
يَوْمَ
نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ
Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya): "Pada hari itu Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Jahannam menjawab: "Masihkah ada tambahan?" (Qoof: 30)
Poin Kedua: Neraka memiliki 7 pintu/tingkatan
yang akan dilewati dari pintu-pintu tersebut oleh para penghuni neraka sesuai
dengan kadar dosa dan maksiat yang mereka lakukan di dunia.
وَإِنَّ
جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ. لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ
مِنْهُمْ جُزْءٌ
Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang
Telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam
itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan
yang tertentu dari mereka. (Al-Hijr 45,46)
Hadirin Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah
Poin Yang
Ketiga: Gambaran dahsyatnya api neraka yang telah Allah
subhanahu wata'ala sediakan itu telah diterangkan oleh Rasulullah shalallahu
'alaihi wasallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan shahabat Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu: "(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di
dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka
Jahannam." Para sahabat bertanya: "Demi Allah, apakah itu sudah cukup
wahai Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam" Beliau shalallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "(Belum), sesungguhnya panasnya sebagian yang satu
melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh kali lipat." (HR.
Muslim no. 2843)
Poin Keempat: Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan
sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. Rasulullah bersabda yang
artinya:
“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan
siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari
api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas
mendidih di dalam panci. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan
lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling
ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Poin yang Kelima adalah, kobaran api neraka yang
menyala-nyala. Api neraka berkobar sangat dahsyat, dan menyambar semua
penghuninya tanpa belas kasihan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهَا
تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ. كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar
dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning." (Al-Mursalat: 32, 33).
Hadirin Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah
Demikianlah sebagian tentang sifat-sifat nerka dan
masih banyak lagi gambaran-gambaran lainnya. Setelah kita mengetahui kengerian
dahsyatnya adzab neraka, maka mari kita banyak-banyaklah berdo'a, bertaubat dan
beramal shalih. Karena Allah dengan rahmat-Nya hanya akan menyelamatkan
hamba-hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya dan takut dari adzab neraka, yaitu
dengan melaksakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi laranga-larangan-Nya. Ya
Allah, tunjukilah kami ke dalam jalan-Mu yang lurus yang menghantarkan kami
ke dalam surga dan jauhkanlah kami dari jalan-jalan yang menghantarkan kami ke
dalam neraka.!!! Amiin, Ya Rabbal alamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ عَظِيْمِ. وَنَفَعْنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلَايَةِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ
وَمَنْكُمْ تَلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْم. اَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللَه الْعَظِيْمِ لِيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتُ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتُ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُرُ الرَّحِيْمِ.