اَلْحَمْدُ
لله الذى مُقَلِّبِ الْقُلُوْبِ، وَعَلاَّمِ الْغُيُوْبِ، وَقَابِلِ التَّوْبَةِ
مِمَّنْ يَتُوْبُ، شَدِيْدِ الْعِقَابِ عِنْدَ قَسْوَةِ الْقُلُوْبِ، أَشْهَدُ
أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، أَمَرَ بِالْعَدْلِ
وَالْإِحْسَانِ، وَنَهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. َأَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. صَلَّى الله عَلَيْهِ وَعَلَى أله
وَصَحْبِهِ مَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
كَثِيْرًا.أَمَّا بَعْدُ˓ﻓﻳﺎﻋﺑﺎﺪﷲ
اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ .
Hadirin Jamaah sholat
Jumat yang dirahmati Allah
Alhamdulillah, puja serta syukur kita panjatkan kepada Allah Swt, yang telah banyak
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, terlebih tatkala semua
karunia dan nikmat tersebut kita peroleh secara gratis.
Shalawat dan salam sama-sama kita ucapkan sebagai bingkisan tanda cinta
kita kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah menjadi penerang jalan kita,
pembimbing tujuan kita dan yang sangat menyayangi dan memperhatikan kita.
Setiap perkataannya menyejukkan hati dan menenteramkan jiwa, perbuatannya menampakkan
kasih sayang yang tulus dan mendalam, ajarannya mudah dilaksanakan dan membawa
kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Mudah-mudahan kita dapat berjumpa
dengannya dalam keadaan selamat dari fitnah dan kesesatan. Amin Ya Rabbal
Alamin.
Hadirin Rahimakumullah
Seringkali kita
mendengar terjadinya pertengkaran, perdebatan, permusuhan, pembunuhan, sampai
peperangan yang diakibatkan oleh lisan. Lisan yang bentuknya kecil dan tidak
bertulang tapi kalimat yang dikeluarkannya mampu menimbulkan berbagai kerusakan
hubungan di antara sesama manusia. Oleh karena itu, tidak salah jika terdapat
ungkapan bahwa lisan lebih tajam dari pada pedang dan pepatah arab mengatakan
Salamatul Insan Fihifzil Lisan (Selamatnya manusia ketika dia menjaga
ucapannya.
Begitu banyaknya
bencana yang ditimbulkan akibat terpelesetnya lisan, seperti dusta, mengumpat,
adu domba, riya, bermuka dua, berkata keji, berdebat, mengingkari janji,
membuka aib orang lain, memuji diri sendiri, menyakiti orang lain untuk
meruntuhkan kehormatannya, serta ucapan-ucapan kotor lainnya. Bahaya-bahaya
seperti inilah yang selalu menggiringi lisan dalam mengucapkan kata-katanya,
yang tidak terasa berat untuk diucapkan, namun dampak yang ditimbulkannya
sangatlah luar biasa.
Hadirin yang dimuliakan
Allah.
Meskipun diam itu
tampaknya ringan, tetapi sedikit sekali orang yang mampu melaksanakannya,
lebih-lebih bagi orang yang suka bicara. Sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah
saw. dalam sabdanya:
الصُّمْتُ حُكْمٌ وَ قَلِيْلٌ
فَاعِلُهُ
Artinya: "Diam
adalah kebijaksanaan dan sedikit orang yang mampu melaksanakannya."
Mengingat begitu
besarnya efek yang ditimbulkan oleh perkataan maka diam adalah sikap mulia yang
menjadi kebiasaan para Nabi dan Wali Allah. Diam itu indah dan nikmat karena
bisa menentramkan batin dan menyedikitkan resiko yang bisa timbul akibat banyak
bicara. Rasulullah saw. bersabda: "Diam adalah akhlak yang
terbaik.
Mu'adz bin Jabbal pernah berkata kepada Rasulullah
saw. "Ya Rasulullah! Beri aku wasiat!" Maka beliau bersabda:
اُعْبُدِ اللهَ كَاَنَّكَ تَرَاهُ
وَعُدَّ نَفْسَكَ فِى الْمَوْتَى وَ اِنْ شِئْتَ اَنْبَاْتُكَ بِمَا هُوَ اَمْلِكُ
مِنْ هَذَا كُلِّهِ وَ اَشَارَ بِيَدِهِ اِلَى لِسَانِهِ
Artinya: "Sembahlah Allah seolah-olah
kamu melihat-Nya. Dan perbanyaklah engkau mengingat akan kematian. Jika engkau
menghendaki maka aku beritahukan kepadamu, tentang sesuatu yang paling
menguasaimu dari pada semua ini. Lalu beliau memberi isyarat kepada lisannya
dengan tangannya."
Hadirin Jamaah sholat
Jumat yang dirahmati Allah
Orang yang bijaksana
akan selalu berpikir panjang sebelum berbicara. Jika bicaranya dapat
menimbulkan kemudhorotan, baik bagi dirinya atau orang lain maka ia akan lebih
memilih bersikap diam. Sebab diam itu bisa menjauhkan fitnah dan permusuhan.
Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya lisan
seorang mukmin itu berada di belakang hatinya. Apabila hendak mengatakan
sesuatu, ia mempertimbangkan dengan hatinya, kemudian ia laksanakan dengan
lisannya. Adapun lisan orang munafik itu ada di depan hatinya. Apabila ia
menginginkan sesuatu ia laksanakan dengan lisannya tanpa mempertimbangkan
dengan hatinya."
Hadirin yang dimuliakan
Allah.
Ketahuilah bahwa
seluruh anggota tubuh senantiasa memperingatkan kepada lisan untuk berhati-hati
dalam berbicara. Sebab kesalahan yang dilakukan oleh lisan dampaknya dapat
dirasakan langsung oleh anggota tubuh yang lain sampai akhirat nanti. Seperti
yang dijelaskan Rasulullah saw. dalam sabdanya yang artinya :
Artinya: "Apabila anak cucu Adam masuk
waktu pagi maka semua anggota badan berpesan kepada lisan. Maksudnya ia
berkata, "Takutlah kepada Allah demi kami, karena jika kamu tegak, niscaya
kami tegak. Jika kamu bengkok, niscaya kami bengkok!"
Anggota tubuh berpesan demikian karena khawatir akan
menerima kerusakan dan siksaan yang diakibatkan oleh ketajaman dan kecerobohan
lisan dalam berbicara.
Hadirin yang dimuliakan
Allah.
Untuk itu, menjaga lisan dalam setiap pergaulan
merupakan cermin dari kepribadian seseorang yang berakhlak mulia. Baik dan
tidaknya perkataan manusia, tergantung amal perbuatannya. Jika amalnya baik,
kata-katanya pun juga baik, dan jika amalnya buruk, perkataannyapun juga keji
dan kotor.
ﺃﻋﻮﺫﺑﺎﷲﻣﻦﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥﺍﻟﺮﺟﻴﻢ
{أَلَمْ
نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ* وَلِسَانًا
وَشَفَتَيْنِ * وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ }