وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُلْحَمْدُ للهِ الَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلاً اَ
اَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِى
قَائِلَهَا مِنَ النِّيْرَانِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
اَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله, اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَالله فَقَدْ
فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى يَا اَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ. وَمَا الْحَيَوةَ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ
وَلَلدَّارُ اْلأَخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ أَفَلاَ تَعْقِلُوْنَ
Hadirin jamaah sholat jum’at yang dirahmati Allah.
Marilah pada kesempatan jum’at ini, kita kembali berupaya untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita
kepada Allah SWT. Taqwa yang
terlahir dari pemahaman yang benar dan ketundukan yang ikhlas, sehingga setiap
kewajiban yang dilakukan dan setiap larangan yang ditinggalkan tidaklah
dilakukan kecuali semakin menguatkan dan meningkatkan iman dan takwa kepada
Allah SWT serta melahirkan nilai-nilai mulia
dalam kehidupan yang kita jalani ini.
Hadirin rahimakumullah
Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dengan
dilahirkan dari rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun
akan menemui sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari, kenyataan dari sebuah kematian yang akan
menjemputnya. Itu menandakan bahwa hidup di dunia ini hanyalah
sebentar, مَتَاعٌ
قَلِيْلٌ (kesenangan yang
sementara), hanya sebagai tempat persinggahan lalu
kemudian kita akan menuju kedalam kehidupan yang kekal serta abadi setelah
ruh dicabut dari jasad yaitu alam akhirat. Allah Swt berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ
وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ
الْغُرُورِ
“Tiap-tiap jiwa akan
merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan
pahalamu, barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang
memperdayakan.”
(QS. Ali-Imran: 185)
Hadirin
rahimakumullah
Ayat di atas adalah merupakan ayat yang
apabila dibaca mata menjadi berkaca-kaca. Apabila didengar oleh hati maka ia
menjadi gemetar. Dan apabila didengar oleh seseorang yang lalai maka akan
membuat ia ingat bahwa dirinya pasti akan menemui kematian. Memang perjalanan menuju akhirat merupakan suatu
perjalanan yang panjang. Suatu perjalanan yang banyak aral dan cobaan, yang
dalam menempuhnya kita memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit dan tidak jarang kita malah
terbuai dan terposan dengan kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia, oleh karena hadirin
sekalian cukuplah kematian sebagai
nasehat bagi kita semua, cukuplah kematian menjadikan hati bersedih akan bekal
kita yang masih kurang, cukuplah kematian menjadikan air mata berlinang, penyebab perpisahan dengan keluarga
tercinta.
Cukuplah kematian sebagai pelajaran kepada kita semua bahwa pasti kita juga akan mengalaminya. Tidak
peduli sesehat apapun kita, sekekar apapun badan kita, berapapun usia kita, dimanapun
tempat keberadaan kita, kalau sudah saatnya pasti kematian akan menjemput kita.
Allah swt berfirman :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ
كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kau di dalam
benteng
yang tinggi lagi kokoh” (QS. An
nisaa 78)
وَلَن يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا
وَاللهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian)
seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa
yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munaafiquun: 11)
Hadirin rahimakumullah
Sudah banyak sekali
percontohan yang diperlihatkan Allah kepada kita semua, ada yang sakit lalu
kemudian meninggal, ada terkena musibah bencana alam, sedang melaksanakan
ibadah sholat, yang kecelakaan, bayi yang baru lahir, yang meninggal karena
pembunuhan dan baru minggu kemarin di dusun tercinta kita ini salah seorang tokoh
sekaligus keluarga kita,meninggal dalam keaadaan tertidur. Oleh karena itu
hadirin sekalian mari kita pergunakan sisa umur yang diamanhkan ini kita
gunakan dengan sebaik-baiknya agar kita semua mati atau meninggal dalam keadaan
husnul khotimah.
Hadirin rahimakumullah
Mungkin hanya ini
khutbah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga ada mamfaatnya bagi kita
semua dan semoga dapat menjadi pengingat lalu kemudian menjadi pemumuk iman dan
taqwa kita kepada sang pemilik hidup dan mati Allah Swt. Amin ya rabbal alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ِلِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ
الرحيمُ.