Rabu, 28 Agustus 2019

Kaya Tanpa Harta


اَلحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَاَحْمَدُهُ  عَلَى صُنُوْفِ نِعْمُهِاَشْكُرُهُ عَلَى خَيْرِالْقَدْرِ وَشَرِّهِوَاسْتَزِيْدُهُ مِنْ جَزِيْلَ عَطَائِهِ وَبِرِّهِاَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مَنْ اَوْجَدَهُ بَعْدَ عَدَمِهِوَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ بَرِيَّتِهِاَلْمَخْصُوْصُ بِوَحْيِهِ وَرِسَالَتِهِاَللَّهُمُ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ المُوْفِيْنَ بِعَقْدِ ذِمَّتِهِ وَاِيْمَانِهِ.اَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَ اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ .
                Hadirin Rahimakumullah
            Setiap hari dan bahkan setiap detik kita senantiasa berenang dalam lautan nikmat dan karunia Allah. Kenikmatan yang tak bisa dinilai meskipun dengan dunia dan seisinya, sebanyak apapun ibadah yang kita lakukan, tak mampu membalas kenikmatan itu, oleh karena itu sepatutnyalah kita senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa kita. Semoga Allah merahmati kita dan memaafkan setiap kelalaian kita.

            Hadirin sidang jum’at yang berbahagia.
            Betapa terlihat bahagia ketika kita melihat saudara kita tetangga dan sahabat kita, berlimang harta yang mampu membeli apa saja yang merka mau, membeli apa saja yang diminta anaknya, kemudian kita membandingkan kepada diri kita yang miskin tidak mampu membeli apa-apa, yang selalu berkekurangan. Sudah tentu semua orang pada jaman sekarang ingin meanjadi kaya, mempunyai rumah mewah, kalaulah tidak mewah cukuplah yang sederhana, atau tercukupi segala kebutuhannya dari makanan, pakaian dan lain sebagainya.
Segala cara ditempuh agar mampu merasakan kebahagian mempunyai harta tetapi  perasaan kurang cukup tidak hanya menjadi penyakit bagi orang miskin tapi juga merupakan penyakit bagi orang kaya. Rasullah shollallahu alaihi wasallam bersabda :
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ، وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ
“Kalau seandainya anak Adam diberi sebukit emas, niscaya dia akan mengharapkan lebih banyak bukit-bukit emas lainnya. Dan tidaklah yang memenuhi mulutnya melainkan tanah.”  [H.R Bukhori]
            Perasaan kekurangan ternyata tidak bisa hilang dengan banyaknya harta di tangan kita, tingginya pangkat dan jabatan yang kita dimilikinya. Bisa kita lihat berapa banyak orang yang kita nilai sudah terlanjur kaya yang mungkin cukup untuk menafkahi sampai 7 turunan tapi masih saja sibuk akan dunia, sibuk akan menumpuk-numpuk harta. kita tidak sadar dan bahkan kita pura-pura tidak sadar akan hakikat kaya yang sebenarnya yang terletak dalam hati setipa manusia. Rasullah shollallahu alaihi wasallam bersabda :
يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى؟ قُلْت: نَعَمْ. قَالَ: وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر؟ قُلْت: نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه. قَالَ: إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب
“Wahai Abu Dzar, adakah engkau menganggap bahawa banyaknya harta itu yang disebut sebagai kaya (mewah)?” Jawab Abu Dzar, “Benar.”  Rasulullah bertanya lagi, “Adakah engkau menganggap bahawa sedikitnya harta itu bermakna faqir (miskin)?” Jawab Abu Dzar, “Benar ya Rasulullah.”  Rasulullah pun bersabda, “Sesungguhnya apa yang dinamakan kaya adalah kayanya hati. Dan faqir adalah faqirnya hati hati (yang tidak pernah merasa cukup).” [H.R Ibnu Hibban]

            Hadirin rahimakumullah
            Lalu bagaimana cara kita agar kita bisa seperti sabda rasulullah Saw diatas ? Salah satu caranya ialah dengan mengganti  perbuatan maksiat kepada dengan AllahRasulullah Saw bersabda :

ﻤﻥﺧﺮﺝﻤﻥﺬﻝﺍﻟﻣﻌﺻﻴﺔﺍﻟﻰﻋﺯﺍﻟﻄﺎﻋﺔﺍﻏﻨﺎﻩﷲﺗﻌﺎﻟﻰﻣﻦﻏﻴﺭﻣﺎﻞﻭﺍﻴﺩﻩﻣﻦﻏﻴﺭﺠﻧﺩﻭﺍﻋﺯﻩﻣﻦﻏﻴﺭﻋﺷﻴﺭﺓ
Artinya : Barang siapa yang keluar dari kehinaan maksiat menuju kemuliaan taat, maka Allah akan menjadikan ia kaya tanpa harta, kuat tanpa tentara dan menang tanpa para pembela.
Semoga kita semua bisa meninggalkan larangan-larangan Allah dan mengerjakan semua perintah-perintahnya agar kita bisa hidup dengan kaya tanpa harta. Amin ya rabbal alamin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ عَظِيْمِوَنَفَعْنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلَايَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِوَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمَنْكُمْ  تَلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْماَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللَه الْعَظِيْمِ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتُ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتُ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُرُ الرَّحِيْمِ.